Kamis, 10 Desember 2009

Inspirasi Di Hari Korupsi



Sejatinya kita terlahir di dalam hidup ini itu bukan sebagai makhluk individual bukan juga sebagai makhluk ekonomic, melainkan sebagai makhluk sosial yang memiliki insting untuk berteman serta mempengaruhi orang lain dalam kehidupannya, karena sejatinya kita tidak akan hidup tanpa orang lain. Begitu juga sama halnya ketika Allah menciptakan kita dengan ciri khas yang unik hidup dalam keanekaragaman di dalam bersuku dan berbangsa-bangsa dan atas dasar itulah kita kemudian dititipkan oleh-Nya sepenggal surga yang diberinama Indonesia.

Indonesia adalah Negeri yang kaya. Negeri yang telah membuat iri negeri-negeri lainnya sejak seratus, duaratus bahkan tigaratus tahun yang lalu. Dalam perkembangannya bahwa sejarah telah mencatat Indonesia "atau dulu lebih dikenal dengan sebutan Nusantara" pernah menjadi primadona Eropa dalam hal perdagangan dan rempah-rempah. Ironisnya kekayaan dan kesuburan Indonesia kemudian dipermainkan oleh beberapa pihak kelompok yang mengatasnamakan dirinya sebagai penyambung lidah rakyat dengan memonopoli seluruh kekayaan Alam kita ini ke jalan yang salah. Tidak hanya itu, para pemimpin negeri ini juga kemudian terjebak dalam permainan ekonomi barat dengan membiarkan mereka "Barat" dapat leluasa campurtangan di dalam sistem mengaturan perekonomian kita.

Proteksi yang lemah dan bersikap patuh terhadap barat juga membuat semakin kerdilnya pemimpin-pemimpin rakyak kita

Mental-mental penghianat dan penjilat teramat jelas diperlihatkan oleh pemimpin-pemimpin palsu negeri ini. Topeng-topeng keadilan mereka gunakan untuk menipu dan menindas rakyat mereka sendiri, selanjutnya mereka buat aturan-aturan hukum yang hanya bisa dimengerti oleh mereka sendiri, bukan rakyat.

Sekarang warisan kerakusan itu telah melekat di dalam tubuh Ibu kita Pertiwi. Kejahatan telah dibenarkan jika menguntungkan dan kebenaran sering disalahkan jika tidak menghasilkan uang. Kini Indonesia bukan lagi surga sebagaimana dulu awalnya, namun Indonesia kini adalah garis pemisah antara surga dan neraka. Surga bagi mereka yang pintar berdusta dan memperjualbeli hukum dengan harta. Sedangkan neraka itu bagi mereka yang tidak mengerti apa-apa….?

Contoh dari warisan yang ditanamkan Neoliberalism barat terhadap bangsa kita adalah tindakan tega terhadap saudara, korupsi, berbuat curang serta merampas hak-hak yang bukan hak-haknya. Kecerdasan senantiasa telah membuat mereka yang cerdas bertindak sesuai keinginannya tanpa memperdulikan saudara-saudaranya yang lemah.

Kemarin Dunia telah menyuarakan kekecewaannya dengan diperingati hari Korupsi se-dunia. Ribuan massa dari berbagai macam elemen masyarakat dan organisasi menyuarakan aspirasinya di depan Istana Negara untuk para pemimpin agar agar dapat berlaku amanah dan tanggung jawab dalam mensejahtrakan rakyat. Massa juga menuntut para penegak hukum untuk bisa bertindak adil dalam mengambil keputusan tanpa memandang bulu. Yang benar harus dibenarkan dan yang salah harus ditindak sesuai hukum yang berlaku di negeri ini. Ingat sejatinya Indonesia adalah sepenggal surga yang dititipkan untuk seluruh masyarakat Indonesia bukan untuk sekelompok orang.

Harapan kami kedepan, mudah-mudahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Kabinet Indesia Bersatu jilid Ke-II nya mampu menjawab permasahan-permasalahan yang terjadi di negeri ini jauh lebih baik dari sebelumnya..

Idham 10 Des 2009